Analysis of the Character Value of "Padusan Tradition" in Pengging Banyudono District, Boyolali Regency

Authors

  • Suyahman Vilvijaya FKIP Univet Bantara Sukoharjo Author

DOI:

https://doi.org/10.61841/72btz106

Keywords:

Character Value, “Padusan Tradition”.

Abstract

This study aims to describe the character values contained in the "tradition of padusan" in the Pengging bath in Banyudono Subdistrict, Boyolali Regency. This research includes qualitative research with a descriptive approach. The subjects of this study were the perpetrators of "traditional padusan" and street vendors around the Pengging bathing area, the object of the research was; character value and 'padusan tradition'. Data collection methods: observation, interviews and documentation. To find out the validity of the data, data triangulation and methods are used. Data analysis techniques using interactive analysis techniques consisting of 3 stages: data reduction, data display and data verification. The results of the study: based on the observations in the field that researchers did since May 2018 found the following: the padusan tradition is carried out every year, the implementation of padusan tradition 2 days before the fasting month, the padusan starting from children to adults, there is entertainment dangdut music with famous singers, ticket prices rose 100%, many traders around the padusan area in Pengging baths, parking of motorbikes and cars doubled with parking wages increasing by 50%, crowded atmosphere of padusan, discipline in the padusan participants dress modestly and neatly, the padusan participants cannot bring and consume, drugs, alcohol, the participants can choose the available swimming pool there are 4 swimming pool choices, and the padusan participants cannot do rituals. The results of interviews with the Padusan tradition actors were found as follows; the reason for joining the padusan is simply to follow in the footsteps of his friends, siblings and family, the purpose of following padusan to be clean and to practice fasting, follow the padusan looking for entertainment, following the padusan filling his spare time, following the padusan preserving the value of local wisdom, following the preservation customs. Interviews with the expert interpreters and street vendors obtained information that the “Padusan Tradition”: bring income, padusan tradition fosters awareness, help help and work together with others, the padusan tradition encourages closeness to God Almighty. The conclusion: that the “padusan tradition” contains many character values including; religious, discipline, mutual cooperation, help.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

  • Suyahman Vilvijaya, FKIP Univet Bantara Sukoharjo
    • Andina, R. E., Ridwan, A., & Rahmawati, Y. (2019). Analisis Model Mental Siswa pada Materi Hidrolisis Garam di Klaten. JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia. https://doi.org/10.21009/jrpk.072.08
    • Ariesto Hadi Sutopo dan Adrianus Arief, Judul: Terampil Mengolah Data Kualitatif Dengan NVIVO. Penerbit Prenada Media Group: Jakarta.
    • Budi (2018), Tradisi Padusan di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali dikaji dari aspek ekonomis, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 27 nomor 2 tahun 2018.
    • Bunawan (2018) Penataan Kembali pelaksanaan tradisi padusan yang bernuansa Islami, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 28 nomor 2 tahun 2018
    • Fery (2019) dampak Ekonomis Pelaksanaan tradisi padusan di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali dikaji dari aspek ekonomis, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 27 nomor 3 tahun 2018
    • Francis Wahono, 2005. Pangan, Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Hayati. Yogyakarta: Penerbit Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas
    • Ganug Nugroho Adi, Tradisi Jawa yang Masih Tersisa, http://kabarsoloraya.com/2010/08/14/ny (diunduh Desember 2011).
    • Kukuh (2018) Hubungan antara Mandi prosesi mandi Padusan dengan pelaksanaan ibadah puasa bagi warga masyarakat di Kecamatan banyudono Kabupaten Boyolali Tahun Hasil Penelitian yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 27 nomor 3 tahun 2018
    • Lexy, Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
    • Martadiastuti, V., Harijoko, A., Warmada, I. W., & Yonezu, K. (2018). Hydrogeochemical Characterization of GeothermalWater in Arjuno-Welirang, East Java, Indonesia. Journal of Applied Geology.
    • Maryanto, S. (2017). Geo Techno Park potential at Arjuno-Welirang Volcano hosted geothermal area, Batu, East Java, Indonesia (Multi geophysical approach). AIP Conference Proceedings.
    • Muhib al-Majdi, Risalah Ramadhan, http://arrahmah.com (diiunduh Desember 2011).
    • Nababan, Kearifan Tradisional dan Pelestarian Lingkungan Di Indonesia. Jurnal Analisis CSIS:

    Kebudayaan, Kearifan Tradisional dan Pelestarian Lingkungan. Tahun XXIV No. 6 Tahun 1995

    • Nasruddin Anshoriy dan Sudarsono, 2008. Kearifan Lingkugan, Dalam Perspektif Budaya Jawa. Yayasan Obor Indonesia
    • Nasruddin Anshoriy dan Sudarsono, 2008. Kearifan Lingkugan, Dalam Perspektif Budaya Jawa. Yayasan Obor Indonesia
    • Syahroni (2018) Keterkaitan antara tradisi padusan dengan Kearifan Lokal di Kabupaten Boyolali Tahun 2018. Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 27 nomor 3 tahun 2018
    • Suryani (2016) , Mengkaji Berbagai tradisi di kabupaten Boyolali dalam konteks Kearifan Lokal, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 28 nomor 1 tahun 2018
    • Sujarwo (2019) , Revitalisasi Tradisi padusan dalam perspektif Kearifan Lokal, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 28 nomor 2 tahun 2018
    • Sukmadinata, Nana 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
    • Jurnal: Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan. Jurusan Pedidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
    • 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.
    • 2008. Pendidikan Multikultural. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
    • wawan H (2017) Kepercayaan asli masyarakat jawa dalam kaitannya dengan Kearifan Lokal Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 28 nomor 1 tahun 2018
    • Widhiyastuti, R. R., Daerobi, A., & Samudro, B. R. (2018). Community-Based Water Management: An Institutional Study In PAMDes Sumberagung, Bantul, DIY. EKO-REGIONAL JURNAL PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH. https://doi.org/10.20884/1.erjpe.2017.12.2.1138

References

[1] Andina, R. E., Ridwan, A., & Rahmawati, Y. (2019). Analisis Model Mental Siswa pada Materi Hidrolisis Garam di Klaten. JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia. https://doi.org/10.21009/jrpk.072.08

[2] Ariesto Hadi Sutopo dan Adrianus Arief, 2010. Judul: Terampil Mengolah Data Kualitatif Dengan NVIVO. Penerbit Prenada Media Group: Jakarta.

[3] Budi (2018), Tradisi Padusan di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali dikaji dari aspek ekonomis, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 27 nomor 2 tahun 2018.

[4] Bunawan (2018) Penataan Kembali pelaksanaan tradisi padusan yang bernuansa Islami, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 28 nomor 2 tahun 2018

[5] Fery (2019) dampak Ekonomis Pelaksanaan tradisi padusan di Desa Pengging, Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali dikaji dari aspek ekonomis, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 27 nomor 3 tahun 2018

[6] Francis Wahono, 2005. Pangan, Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Hayati. Yogyakarta: Penerbit Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas

[7] Ganug Nugroho Adi, Tradisi Jawa yang Masih Tersisa, http://kabarsoloraya.com/2010/08/14/ny (diunduh Desember 2011).

[8] Kukuh (2018) Hubungan antara Mandi prosesi mandi Padusan dengan pelaksanaan ibadah puasa bagi warga masyarakat di Kecamatan banyudono Kabupaten Boyolali Tahun 2018. Hasil Penelitian yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 27 nomor 3 tahun 2018

[9] Lexy, J. Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

[10] Martadiastuti, V., Harijoko, A., Warmada, I. W., & Yonezu, K. (2018). Hydrogeochemical Characterization of GeothermalWater in Arjuno-Welirang, East Java, Indonesia. Journal of Applied Geology.

[11] Maryanto, S. (2017). Geo Techno Park potential at Arjuno-Welirang Volcano hosted geothermal area, Batu, East Java, Indonesia (Multi geophysical approach). AIP Conference Proceedings.

[12] Muhib al-Majdi, Risalah Ramadhan, http://arrahmah.com (diiunduh Desember 2011).

[13] Nababan, 1995. Kearifan Tradisional dan Pelestarian Lingkungan Di Indonesia. Jurnal Analisis CSIS:

Kebudayaan, Kearifan Tradisional dan Pelestarian Lingkungan. Tahun XXIV No. 6 Tahun 1995

[14] Nasruddin Anshoriy dan Sudarsono, 2008. Kearifan Lingkugan, Dalam Perspektif Budaya Jawa. Yayasan Obor Indonesia

[15] Nasruddin Anshoriy dan Sudarsono, 2008. Kearifan Lingkugan, Dalam Perspektif Budaya Jawa. Yayasan Obor Indonesia

[16] Syahroni (2018) Keterkaitan antara tradisi padusan dengan Kearifan Lokal di Kabupaten Boyolali Tahun 2018. Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 27 nomor 3 tahun 2018

[17] Suryani (2016) , Mengkaji Berbagai tradisi di kabupaten Boyolali dalam konteks Kearifan Lokal, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 28 nomor 1 tahun 2018

[18] Sujarwo (2019) , Revitalisasi Tradisi padusan dalam perspektif Kearifan Lokal, Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 28 nomor 2 tahun 2018

[19] Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

[20] Suhartini. Jurnal: Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan. Jurusan Pedidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

[21] Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.

[22] Sutarno. 2008. Pendidikan Multikultural. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan

[23] wawan H (2017) Kepercayaan asli masyarakat jawa dalam kaitannya dengan Kearifan Lokal Artikel yang dimuat dalam Jurnal pendidikan, Univet Bantara Sukoharjo Volume 28 nomor 1 tahun 2018

[24] Widhiyastuti, R. R., Daerobi, A., & Samudro, B. R. (2018). Community-Based Water Management: An Institutional Study In PAMDes Sumberagung, Bantul, DIY. EKO-REGIONAL JURNAL PENGEMBANGAN EKONOMI WILAYAH. https://doi.org/10.20884/1.erjpe.2017.12.2.1138

Downloads

Published

30.06.2020

How to Cite

Vilvijaya, S. (2020). Analysis of the Character Value of "Padusan Tradition" in Pengging Banyudono District, Boyolali Regency. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(4), 3557-3564. https://doi.org/10.61841/72btz106