Deferred Tax Expenses, Deferred Tax Assets and Tax Planning on Earning Management

Authors

  • Yati Mulyati Faculty of Economics, Widyatama University, Bandung, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.61841/96khxp25

Keywords:

Deferred Tax Expense, Deferred Tax Assets, Tax Planning, Earning Management

Abstract

Financial statements presented by companies to stakeholders and tax authorities must provide assurance that no earnings management practices are in place. This study aims to prove whether earnings management is affected by deferred tax expenses, deferred tax assets, and tax planning. The data used in this study were sourced from financial statements of the property, real estate, and building construction service companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2015-2018. Purposive sampling is a method used in sample selection so that the selected sample of 40 samples is collected and analyzed using multiple regression analysis. From the observed sampling, the results of the study prove that the deferred tax burden affects earnings management, while the deferred tax assets and tax planning do not affect earnings management 

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Aditima, F. (2014). Pengaruh Perencanaan Pajak terhadap Manajemen Laba. Journal MODUS, 26(1), 33-50.

[2] Amanda, F. (2015, Juni). Analisis Pengaruh Beban Pajak Kini, Beban Pajak Tangguhan dan Basis Akrual terhadap Manajemen Laba. Ultima Accounting, 7(1), 20.

[3] Belkaoui, A. R. (2007). Accounting Theory. Jakarta: Salemba Empat.

[4] Djamaludin, S. (2008, Januari). Analisis Perbedaan Antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Presistensi Laba, Akrual dan aliran Kas pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 11(1), 52-74.

[5] Fitriany, L. C. (2016). Pengaruh Aset Pajak Tangguhan. Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak terhadap Manajemen Laba. OM FEkon, 3(1), 1150.

[6] Harnanto. (2011). Akuntansi Perpajakan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

[7] Hidayat, N. (2013). Pemeriksaan Pajak. Bandung: Elex Media Komputindo.

[8] Indonesia, I. A. (2018). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

[9] John Philips, M. P. (2003, April). “Earnings Management: New Evidence Based on Deferred Tax Expense".The Accounting Review, 78, 491-521.

[10] Negara, A. A. (2017, September). Pengaruh Perencanaan Pajak dan Beban Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba. E Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 20(3), 2045-2072.

[11] Raka, G. (2017). Pengaruh Perencanaan Pajak dan Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba (Vol. Volume ). Bali: E-Jurnal akuntansi Universitas Udayana.

[12] Scott, W. R. (2014). Financial Accounting Theory (Vol. 7th Edition). Scarrborough Ontario: Pearson.

[13] Setiawati, L. N. (2001). Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 159-176.

[14] Suandy, E. (2008). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

[15] Sukrisno Agus, E. T. (2019). Akuntansi Perpajakan (3 ed.). Jakarta: Salemba Empat.

[16] Timuriana, T. (2015). Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi (JIAFE), 1(2), 12-20.

[17] Yulianti, Y. (2005). Kemampuan Pajak Yangguhan dalam Mendeteksi Manajemen Laba. Jurnal akuntansi dan Keuangan Indonesia, 2(1).

[18] Zulaikha, S. (2007). Analisis Aktiva Pajak Tangguhan dan Akrual sebagai Prediktor Manajemen Laba. Jurnak akuntansi dan Keuangan Indonesia, 4(1), 49-77.

Downloads

Published

30.04.2020

How to Cite

Mulyati, Y. (2020). Deferred Tax Expenses, Deferred Tax Assets and Tax Planning on Earning Management. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(2), 8904-8910. https://doi.org/10.61841/96khxp25